Friday, September 20, 2013

KKN

KKN....
eits...KKN di sini bukan Korupsi, Kolusi dan nepotisme tapi KKN di sini adalah Kuliah Kerja Nyata.


oke sebelumnya aku kasih tahu kalo aku kuliah di ISI Surakarta sebuah kampus seni yang ada di kota Solo, kampusku itu punya 2 fakultas, ada Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain. Dua fakultas ini punya karakter yang beda banget walaupun sama-sama seni. Kalo FP itu ya jelas ke bagian pertunjukan kayak tari, nyanyi, dalang, nah kalo FSRD itu udah jelas namanya desain pasti kalo nggak seputar kertas yang digambar ya main teknologi terbaru.

Balik ke pembahasan tentang KKN, KKN di kampusku itu baru di mulai lagi sejak 3 tahun lalu, sebelumnya sih udah ada tapi terus nggak dijalanin, jadi sejak tahun 2010 KKN baru diadakan lagi. Berhubung kampusku tercinta itu cuma punya dua fakultas, jadi anggota setiap kelompok KKN itu ya campuran dari FP sama FSRD.

Tahun ini giliran angkatanku yang bakal ngadepin KKN atau kalo dosen-dosen bilang sih pengabdian masyarakat. Jadi aku angkatan ke-3 yang dapet program KKN dari kampus. Nggak kaya tahun-tahun kemaren, tahun ini KKN nggak dibarengin jadi FP (Fakultas Pertunjukan) sendiri dan FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) sendiri. Bayangan pertama yang terlintas itu adalah gimana kalo aku di suruh nari sama nyanyi. Arggggggghhhhh tidak dan nggak banget. Udah kebayang kan ribetnya, kalau nanti di minta ini itu tentang pertunjukan, bisa-bisa kelabakan, tahu sendiri masyarakat rata-rata tahu masalah seni ya yang itu tadi, nari ama musik.

Sebagai mahasiswi TV dan Film, kata-kata KKN itu udah lumayan membigungkan. Coba deh buat yang paham tentang pertelevisian, pasti bingung apa yang mau diajarin. Mau ngajarin warga megang kamera segede-gede gaban, kan gak mungkin juga, kalo bikin workshop kecil-kecilan bisa aja sih tapi media buat ngajar apa coba. Alhasil aku sama temen-temen kelompokku pasrah buat apa yang terjadi deh. Tapi nggak pasrah-pasrah amat sih, tetep buat program sih tapi ya kita nggak tahu deh berfungsi apa nggak.